Minggu, 08 Mei 2011

penutup teori evolusi dan atheisme (bagian akhir)

0

Oleh   :  Ismail Fajar Romdhon





Peradaban Barat melalui ilmu pengetahuan modernnya telah menguasai dunia sejak masa kebangkitan di abad 17 pada masa rennaissance. Peradaban ini telah mengubah muka dunia khususnya konsep hidup beragama. Pengetahuan modern telah menggeser peran keagamaan dan menggantinya dengan paham yang lebih sekular, ateis dan materialis. Keadaan ini akan memperburuk keadaan dan membawa peradaban manusia kepada jahiliyyah modern yang lebih tidak memanusiakan manusia.
            Dengan berkembangnya teknologi informasi dan globalisasi di sekitar kita, memunculkan kekhawaatiran terhadap generasi umat di masa yang datang. Saat ini saja  tantangan pemikiran kontemporer telah mengorbankan  banyak kaum muda Islam yang terjebak ke dalam paradigma sekular dan plural. Oleh sebab itu, jalan untuk mengcounternya adalah melalui jalur pendidikan.
            Dalam setiap perjuangan tentunya memerlukan pengorbanan. Umat Islam harus berjuang keras mengembangkan semua potensi yang dimilikinya, baik itu pemikiran, fininsial dan fisik jika diperlukan untuk membangun kembali peradaban Islam yang lebih maju dan maslahat. Karenanya perjuangan sudah menjadi keniscayaan. Dan kita sebagai kaum muda pantang menyatakan mundur atau lebih menghadapkan wajah kita kepada pemenuhan hasrat keduniaan dan menerapkan skala prioritas yang salah dan tidak berimbang. Sebagai pelopor dan lini depan perjuangan Islam, kaum muda hendaknya berani bertaruh dengan keimanan yang dimilikinya sebagaimana pertaruhan yang dilakukan oleh sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq ketika menginfakkan semua hartanya demi kepentingan Islam. Khalaftu lahum iddatallahi wa iddata Rasulihi, aku tinggalkan bagi keluargaku janji Allah dan Rasulnya. Begitulah perkataan Abu Bakar saat ditanya oleh Rasul apa yang dia sisakan bagi keluarganya.
            Sudah saatnya kita menempuh jalan yang mengantarkan Islam dan umat Islam pada kejayaan yaitu General Islamization. Al-Qur’an telah mengintegrasikan pola hidup bermasyarakat umat Jahiliyyah, dengan  cara pemurnian ajaran Nabi Ibrahim AS., pengesahan sistem muamalah dan pergaulan yang sesuai dengan konsep Islam, serta pembersihan segala praktek dan tata cara ibadah kepada Allah SWT. Dan langkah ini harus kita mulai lagi dari sekarang dengan tantangan yang lebih besar karena Rasul tidak di samping kita.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting